Aug 8, 2011

Pertemuan Kembali, Bulan Suci dan Bulan Merdeka

OKE! emang post terakhir uda oktober satu taun yang lalu... entah karena apa, kok tiba tiba bener bener lupa ma ni blog.. maapin ane ya blog, juga pembaca setia (berharap akan ada)
insya Allah mulai sekarang rajin-rajin deh nulis ni blog.. tapi semua ada prosesnya looh :)

nah, back to topic, berhubung sekarang bulan Ramadhan, jadi penulis mau minta maap ni kalo ada salah, meski ga ada salah juga mohon dimaapin ya.. cz manusia itu kan tempatnya salah, jadi kalo ga salah ga afdol (kecuali para Nabi dan Rasul tentunya), salah ato bener tuh?? :D
so, mari kita selalu maap maapan :)

satu lagi yang ga mungkin bisa dilupakan bangsa ini, yak! Agustus, bulan kemerdekaan bangsa Indonesia 66 tahun yang lalu.. dan jika masih ingat, kemerdekaan Indonesia diraih saat bulan puasa juga... so, this month sure bring back memories, isn't?
penulis ada saran2 niih: jangan lupa pasang Sang Saka di rumah, di kantor, di kampus, di mana aja.. emang kecil, sepele, buat apa seeeh, tapi kalo hal sekecil itu aja kita enga nglakuin, gimana mau nglakuin hal besar?? juga jangan lupa ikut upacara bendera kalo ada.. 

>>banyak hal laen yg bisa dilakuin buat ngenang n nerusin kemerdekaan (yg belom 100% kita raih), dan mengisi kemerdekaan juga ramadhan kali ini.. tp maaf singkat dulu, mari sahur :D 

do our best my dear reader :)

Oct 31, 2010

Dan Angin Kembali dari Perjalanannya..

kembali,
entah berapa lama telah pergi,
tunas berganti semak belukar,
bunga layu pergi menjadi benih,
menyambut angin yang dulu,
namun kini ia tak sama,
kulitnya menua oleh waktu,

hatinya bijak oleh pengalaman,
langkahnya tak selincah dulu.
sekarang ia siap berbagi kisah lagi,
tentang masa-masa yang telah, sedang,
dan akan terlewati.
simaklah ia sesukamu, tapi jangan membenci,
karena hanya dengan cinta semuanya jadi indah.
terima kasih.

Sang Angin.

Mar 22, 2010

Happy World Water Day 22 March!!!

Selamat Hari Air Sedunia! Selamat Hari Emas Biru!

22 April diperingati sebagai Hari Air Sedunia. Pemikiran ini muncul pada United Nations Conference on Environtment and Development (UNCED) di Rio de Janeiro tahun 1992. 
Mari ubah cara pengelolaan air kita, lebih bijak dan lebih arif, agar lingkungan kita bersih dan air tidak tercemar, sehingga generasi mendatang dapat menikmati air yang bersih, dan sehat. 
Untuk diri sendiri dan orang-orang tercinta, untuk tunas-tunas baru yang lebih baik, untuk bangsa Indonesia ini, dan untuk Bumi biru yang lebih baik!

info dunia mengenai Hari Air Sedunia dapat dilihat di www.worldwaterday.org.

~Rainfall Story~

Mar 7, 2010

Mengalir Menuju Awal...

panas Bumi bertemu panas Mentari,
menciptakan udara membara yang membakar...
menguapkan berjuta embun
peluh dan air mata suka duka...
mengubahnya menjadi kastil-kastil putih tinggi di langit...
lalu menurunkan bermilyar berkah
dan anugerah untuk Bumi yang merana...
menjadikannya segar sejuk hijau biru,
mengalir dari puncak abadi dewa-dewa,
melalui saluran penyambung nyawa
kehidupan pahlawan alam,
menuju tempat ke mana semuanya berakhir,
dan berulang lagi...

Jan 10, 2010

Catatan Perjalanan Pelantikan PRIMORDIA #2

2nd, However, the truth is still missing…let’s hunting for it!
Sesudah bangun telat sekitar jam 5, kami langsung solat subuh di masjid. Acara pertama hari ini adalah walking–walking plus senam olahraga. Dari rumah kami berjalan menyusuri jalan menuju Waduk Cengklik untuk bersenam ria. Entah kenapa hp dan kamera kami “disita” oleh panitia yang berwenang, jadi kami tidak bisa mengabadikan keindahan waduk-sun-rising yang keren banget plus hamparan tanaman yang ditanam petani dan kemilau sinar mentari di riak keramba di waduk (dan ini yg membuat agak gelo…). Ditambah waktu berangkat, saat senam, dan ketika pulang, banyak bikers (baca: pesepeda) terlihat, dengan sepeda-sepeda mereka yang keren – keren dan kekompakan kelompok mereka yang membuat iri.
Walaupun begitu, kami tetap menikmati senam pagi dan jalan-jalan ini. Lumayan, karena kami jarang jalan-jalan di pagi hari di alam terbuka, kami juga mendapat suasana baru yang berbeda dengan kampus. Suasana waduk dan desa pagi hari, kebersamaan yang bersinar. Meskipun masih ada sesuatu yang tersimpan di hati pikiran panitia. Dan itu harus menunggu. (Sssaaaabbbaaarr….)
Sesampainya di rumah, kami beristirahat sejenak dan sarapan. Setelah istirahat, tugas menanti. Kami harus melakukan reportase. Peserta dibagi-bagi lagi menjadi 5 kelompok, 1 kelompok 3 sampai 4 orang. Tiap kelompok temanya berbeda-beda. Kelompok penulis mendapat tema Pendidikan dan Mata Pencaharian penduduk setempat. Waktu yang diberikan sampai jam sepuluh dan harus sudah dalam bentuk artikel jadi. Tiap narasumber harus ada buktinya (foto/video). [Artikel selengkapnya baca di “Minat Belajar yang Rendah, Kerja Buruh, dan Urbanisasi” di sekber Primordia].
Ketika semua kelompok telah menyelesaikan artikelnya, tiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya, dan panitia memberikan penilaian terhadap artikel tersebut. Rata-rata karena jam terbang-non-layang peserta masih sedikit, jadi artikel yang dihasilkan belum terlalu bagus. Tapi kami kan terus berusaha… {Really…reporter style}.
Setelah penyelesaian+sharing, saat yang ditunggu telah tiba, waktunya hunting…kartu pers. Tiap peserta diberi amplop yang berisi “potongan-potongan” foto panitia yang telah dipotong-potong. Tiap peserta diberi satu potongan foto panitia yang harus ditemukan untuk mendapatkan petunjuk selanjutnya, dan potongan-potongan lainnya ada di amplop peserta lain. Jadi harus ada kerjasama semua peserta agar sosok yang terpotong-potong itu bisa dikenali.
Sulit juga untuk menemukan pasangan foto yang diacak dan tidak diketahui identitasnya. Kami harus berputar-putar mencari ke setiap amplop foto yang cocok dengan foto 1 milik sendiri. Namun, setelah perjuangan look-and-match ke banyak foto, akhirnya semuanya menemukan sosok tak bernamanya masing-masing. Dari panitia kami mendapatkan sebuah petunjuk untuk menemukan kartu pers, atau petunjuk selanjutnya. Dan pencarian pun dimulai……
Sebenarnya ingin diceritakan kisah perjuangan masing-masing peserta yang penuh tumpah darah dan keringat dalam pencarian ini. Namun, karena ke-tak-terbatasan kata dan kemalasan mulut, maka kisah selengkapnya dipersilakan bertanya pada masing-masing hunter. Ini kisah singkat yang terekam kedua mata.