Dec 22, 2009

Syair Angin


Perahu Kertas Kecil

Kecil, sederhana,
Melaju di aliran air
Berlari bersama hembusan angin
Mengikuti arus waktu
Membawa kabar berita
tentang kisah sederhana
perjuangan seorang manusia
mengikat janji cinta setia
mengukir cita harapan
tuk mengapai mimpi abadi
Bersama semburat senja
Menuju samudra biru
 

 

Rahasia Batu

Diam, sendiri, tak berarti,
saksi bisu sejarah,  menyimpan rahasia lalu,
yang tak terkubur waktu, yang tak terkabar angin,
Tak mampu berkata, Tak sanggup berujar,
Hanya membatu, dan membatu


Tersenyumlah

Hidup mengajari kita tentang makna bersyukur di fajar hari
Juga tentang kerja keras di terik siang
Tersenyum saat senja menjelang
Serta merasa damai ketika terlelap dalam malam
Dia tahu lelahnya ragamu hari ini
Dia juga tahu berkurangnya waktu bersantai yang kamu nikmati
Dia sangat tahu, bahkan lebih dari yang kau tahu
tapi kau harus tetap tersenyum, karena ternyata,
senyummu telah terbalas oleh-Nya


Rindu

Senja termaram hembuskan semilir angin
Ada kesejukan menerpa tubuhku
Menembus hatiku yang selalu teringat akan dirimu
Aku rindu kamu
Malam telah hadir bersama terangnya sinar bulan
yang menerangi kalbuku
Sejak sadari kehadiran dalam pandanganku
Aku ingin selalu bersamamu
Tuk merajut hari – hari indah
Malam semakin larut
Aku terbuai dalam lamunan
Tak kuasa aku menahan desah jiwaku
saat ini … Kuingin pejamkan mata ini
Tuk hadirkan bayangmu dalam mimpi indahku
Dalam hasrat dan anganku, yang ingin bersamamu

1 comment: